Join The Community

Search

Rabu, 30 September 2009

G30S PKI Masih Beraksi

Asal mulanya berawal dari teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin menyatakan bahwa manusia merupakan perubahan atau bentuk evolusi dari seekor kera. Dan selanjutnya berkembang teori tersebut menjadi suatu paham komunis yang menganggap tidak adanya Tuhan , memperlakukan manusia dengan sama rata tanpa adanya pengakuan hak milik atau pun hak asasi lainnya.

PKI international pertama kali berkembang di Jerman dengan kepemimpinan Hitler, menjalar ke daerah Rusia hingga akhirnya ke Cina. Perkembangan yang dilakukan ini semata-mata untuk memperoleh kekuasaan para pemimpinnya. Dengan berlambang Palu dan Sabit Merah, mereka menjarah dunia dengan keyakinan mereka yang salah kaprah tersebut.

PKI berkembang di Indonesia diawali dengan adanya pemberontakan di Madiun pada pertengahan hingga akhir September 1948. Dipimpin oleh Muso, PKI berusaha mendesak NKRI untuk mengubah ideologi dan dasar negara yaitu Pancasila menjadi negara komunis.

Untuk menghindari keretakan persatuan dan kesatuan bangsa, dilakukan tindakan mengirim ribuan pasukan untuk menumpas pemberontakan di Madiun ini. Pasukan yang dijuluki Siliwangi ini pada akhirnya berhasil menangkap pimpinan berserta seluruh pengikut PKI.

Dengan redanya pemberontakan pada masa itu tak membuat PKI jera, mereka kembali melakukan pemberontakan pada tanggal 30 September sampai 22 Oktober 1965 di Jakarta , Jawa Tengah dan Yogjakarta. Pada pemberontakan tersebut terjadi peristiwa yang kita kenal sebagai Peristiwa Lubang Buaya yang menewaskan 7 Pahlawan kita (Ahmad Yani dkk) dan sekarang kita sebut sebagai Pahlawan Revolusi.

Singkat cerita di atas mungkin bisa mengingatkan kita kepada peristiwa G30S PKI. Kita tahu bahwa pada masa itu, terutama di Jerman, Rusia dan Cina Partai Komunis sungguh keji memperlakukan manusia demi memperoleh kekuasaan dan berharap bisa menguasai seluruh isi dunia.

Gerakan Pemberontakan PKI merupakan wujud fisik para iblis dunia dalam misinya menghancurkan peradaban manusia. Bisa kita lhat dengan dipaksanya mereka untuk meyakini ketiadaan Tuhan, pemaksaan kerja tanpa upah, penganiyaan tidak di akuinya hak milik atau hak asasi yang membuat mereka menjadi sengsara.

Kaum komunis tak mungkin menghentikan aksinya sampai akhir dunia walaupun tak ada pemimpin selayaknya Hitler pada masa lalu. Cara yang dilakukannya pun berbeda, tidak mungkin dengan kondisi manusia yang sekarang ini mereka melakukan tindakan pemaksaan, penganiayaan dan lain sebagainya. Umat pasti akan melakukan pemberontakan jika dilakukan dengan cara yang sama seperti dahulu.

Di masa sekarang Komunis tak menyatakan dirinya sebagai seoarang Komunis, mereka menyamarkan keberadaan mereka di antara masyarakat pada umumnya. Atau bahkan mereka memang bukan dari Golongan Komunis, tapi jiwa mereka tak kalah dengan komunis.

Sebagai contoh, mereka memaksa remaja kita untuk mencintai musik, mensugesti mereka dengan segala cara untuk meyakini bahwa musik merupakan kebutuhan hidup yang harus terpenuhi. Ketergantungan oun mulai dirasakan oleh para remaja, konser musik berangsur-angsur di-event-kan oleh mereka, sengaja di lakukan di malam hari, percampuran penonton perempuan dan lelaki tak dapat dihindari, waktu shalat pun terlewati, pulang menjelang pagi, sehingga kurang lengkap jika tidak mabuk lagi.

Dengan hanya satu contoh tersebut, sudah berapa dosa yang kita lakukan. Tanpa berpikir panjang tentang bagaimana ajaran agama dan tata krama. Hal semacam ini kerap terjadi di lingkungan kita. Komunis punya banyak cara untuk menghancurkan manusia, padahal mereka sendiri juga manusia. Apa mereka masih meyakini keyakinan mereka yaitu mereka berasal dari golongan kera? Kalau begitu wajar saja.

Bersikap sewajarnya, tidak berlebihan senantiasa bersyukur atas segala yang kita terima, serta menjalankan dengan sepenuh hati ajaran agama dan tata krama merupakan jalan untuk bisa membentengi diri kita.


8 komentar:

Pelurusan Sejarah diperlukan tapi jangan sampai mengabaikan bahaya merah paham dan idiologi komunisme ala PKI dan neo PKI, Jgn sampai akhirnya kita mengikuti desakan berbagai kepentingan asing yg ingin menyusupkan kembali paham ini dengan upaya Pemutihan PKI

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Sudah di follow balik...Thanks

@ badrut : kalo yang jelas2 PKI masih bisa dihalangi sob. kalo jelmaan PKI?
@ kokon. thanks komennnya
@ osi : terima kasih

brantas PKI sampai ke akar2nya..

sekedar mengingatkan bahwa hitler adalah anti komunis jadi komunis nukan berkembang dari hitler...

PKI Persatuanya orang-orang ateis

Islam di jadikan kamuflase para ateis. Buktinya Islam KTP. Mereka manusia beragama Islam ternyata tingkahnya layaknya manusia tak beragama lagi tak bermoral.

Islam anti Ateis!

Kalo mnurut w pki jman skarang yaitu para teroris bner ga?

Posting Komentar

Tinggalkan angan anda di sini