Bangun pagi, shalat malam, belajar dengan semangat. Sepertinya jarang kita lakukan disaat kita merasakan kesenangan masa remaja. Kala akan menghadapi Ujian Nasional, hal yang dahulu dianggap membosankan dan malas dikerjakan seakan menjadi rutinitas yang telah kita kerjakan selama beberapa tahun silam.
Itulah namanya "MENUNGSO" (bahasa Jawa dari Manusia), yang berarti "Menus-menus Kakean Duso, Lek Mboten Butuh Mboten Moro" dalam bahasa Indonesia bermakna bahwa, seorang manusia yang tak pernah luput dari dosa, dan akan baru mau berusaha dan berdo'a kepada Sang Maha Kuasa jikalau sedang butuh.
Seperti yang saya dan anda lakukan saat ini.. :)
Ini semua bukan merupakan hal yang salah, ini bahkan lebih baik daripada tidak melakukan hal sama sekali.
Kerap kali, seorang siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional merasa tidak percaya diri, takut dan grogi, meskipun sudah belajar dan berdoa. Sehingga timbul pemikiran untuk melakukan jalan pintas, seperti mencari kunci jawaban, mempersiapkan strategi "mencontek" yang ampuh untuk menghadapi medan perang nanti dan lain sebagainya.
Itu semua tak perlu dilakukan, yang perlu kita renungkan adalah parikan (pantun Bahasa Jawa) berikut :
Tuku roti ning prapatan
Ketemu banci nyemplung kali
Sing arep ujian ojo wedi
Ayo podho ngaji marang Gusti
Artinya:
beli roti di perempatan jalan
bertemu banci di kali/sungai
yang mau ujian jangan takut
mari bersama berdoa' dan pasrah kepada Tuhan
Apa maknanya? Bukan hanya sekedar lelucon, tapi isi dari parikan (pantun) ini mengajak semua orang untuk senantiasa bergembira dalam menghadapi segala ujian, dan pasrah kepada Tuhan atas apa yang telah kita lakukan. Dan yakin, bahwa Tuhan pasti akan memberikan hasil yang terbaik jika kita berbuat baik pula.
Sekarang tugas kita hanyalah mengerjakan soal Ujian dengan penuh hati-hati, tenang dan penuh kosentrasi. Ada yang bilang bahwa otak manusia hanya mampu berkosentrasi penuh selama 15 - 30 menit saja. Jadi, waktu mengerjakan soal, beri jeda (waktu istirahat) jika pikiran kita mulai tak fokus.
Misalnya dengan cara mengerjakan soal secara bertahap, lima soal berhenti, sekedar tarik nafas, membetulkan posisi duduk, atau lihat suasana kelas. Lanjutkan lima soal lagi, berhenti sejenak dan seterusnya. Saya yakin ini tak akan menyita waktu, karena dengan beristirahat sejenak, kita membuat otak kita kembali fresh sehingga untuk mengerjakan soal berikutnya akan terasa lebih ringan dan cepat. KArena otak kita akan bekerja dan berjalan secara stabil
Berbeda jika kita mengerjakan soal secara terus menerus, itu akan menguras kosentrasi, tak ada proses pemulihan, dan membuat kita jenuh.
Tunggu ulasan berikutnya di Inspirasi Pemuda mengenai Ujian Nasional, dan semoga semua bermanfaat.
3 komentar:
Betul - betul ngomong - ngomong masih pelajar atau sudah kerja ??? :santai
@adit : saya yang ikut Ujian.. alias 3 SMA.. :)
Berkunjung menjalin relasi dan mencari ilmu yang bermanfaat. Sukses yach ^_^
Posting Komentar
Tinggalkan angan anda di sini